Bulan Jawa Bulan Ini

Bulan Jawa Bulan Ini

WATAK MENURUT HARI & PASARAN (WETON JAWA), TANGGAL & BULAN JAWA

Dalam budaya Jawa, salah satu tradisi yang biasanya menjadi pegangan dalam menentukan perhitungan hari baik adalah weton. Weton Jawa yang terdiri dari hari (dino) dan pasaran dipercaya juga turut menentukan watak dan karakter seseorang. Setiap dino dan pasaran memiliki angka masing-masing dan bersifat baku. Angka dino dan pasaran ini telah ada sejak beratus-ratus tahun lalu sejak kebudayaan Jawa muncul. Berikut ini adalah watak dan karakter seseorang menurut hari, pasaran, tanggal, dan bulan dalam kalender Jawa.

Meskipun di era modern ini penggunaan kalender Masehi lebih umum dalam kehidupan sehari-hari, kalender Jawa masih memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa. Berikut adalah beberapa area di mana kalender Jawa masih memiliki pengaruh signifikan:

Larangan-Larangan Bulan Suro di Jawa

Bulan Suro umumnya cukup familiar dengan berbagai larangan yang mengemuka. Sejumlah larangan tersebut berkaitan dengan hal-hal yang bersifat mistis dan membawa konsekuensi tersendiri jika tidak diikuti.

Kendati begitu, larangan yang ada di bulan Suro cenderung mendekati mitos. Sulit membuktikan kebenaran larangan-larangan ini. Namun demiian, masyarakat di Jawa tetap diberi kebebasan untuk mempercayai mitos tersebut ataupun tidak.

Berikut ini daftar adalah larangan yang terdapat di bulan Suro:

1. Tidak boleh keluar rumah. Larangan ini merupakan anjuran agar masyarakat Jawa tetap berada di dalam rumah. Sebab, malam 1 Suro dianggap sebagai momen ketika hal-hal buruk tengah bertebaran di luar rumah.

2. Hindari membuat acara pernikahan. Terdapat kepercayaan bahwa menggelar acara pernikahan di bulan Suro bisa mendatangkan kesialan. Berbagai ritual dianggap sedang berlangsung di bulan ini. Karena itu, tak baik jika menghelat pernikahan di bulan Suro.

3. Dilarang membakar sampah. Masyarakat Jawa meyakini bahwa membakar sampah di malam 1 Suro bisa menimbulkan nasib buruk. Api dianggap mengandung kekuatan mistis yang memicu kedatangan makhluk gaib.

4. Jangan membuka proyek besar. Tak hanya malam 1 Suro, terdapat pula pantangan di malam 2 Suro. Pantangan ini berupa larangan untuk membuka proyek besar atau usaha baru.

5. Jangan pindah rumah. Hal buruk dipercaya bakal menimpa orang yang pindah rumah di tanggal 1 Suro. Masyarakat Jawa umumnya akan menghindari kegiatan tersebut dan memilih menundah jadwal pindah rumah.

tirto.id - Kalender September 2023 untuk penanggalan Jawa mencakup pertengahan bulan Sapar sampai pertengahan bulan Mulud 1957. Adapun dalam Kalender Hijriah bertepatan dengan Safar hingga Rabiul Awal 1445 H.

Tanggal 1 September 2023 jika dilihat melalui Kalender Jawa bertepatan dengan 14 Sapar 1957. Adapun bulan Sapar ini berlangsung selama 29 hari dan berakhir tepat pada 16 September mendatang.

Dalam bulan Sapar, terdapat tradisi Saparan yang menyediakan gunungan sesuai hasil bumi masyarakat. Gunungan ini nantinya akan dibagi-bagi ke masyarakat sekitar sebagai ucapan rasa syukur dan agar mendapatkan keselamatan dunia-akhirat.

Sapar ini akan berakhir dan dilanjutkan dengan bulan baru Mulud. Bulan ini akan berlangsung selama 14 hari di bulan September 2023. Dengan begitu, Kalender Jawa September 2023 mencakup 14 Sapar hingga 14 Mulud 1957.

Kalender Islam September 2023 dimulai dari tanggal 15 Safar 1445 Hijriah. Setelah bulan Safar berakhir, bulan Rabiul Awal akan berlangsung mulai 17 September 2023.

Pada kurun waktu Mulud, terdapat tradisi Muludan dalam budaya Jawa yang dilaksanakan untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini biasa dilakukan pada 12 Rabiul Awal setiap tahunnya.

Dari keterangan tersebut, terlihat bahwa terdapat percampuran budaya antara Jawa dan islam. Tujuan pelaksanaannya yakni menunjukkan cinta pada Rasulullah SAW dan rasa syukur kepada Allah yang telah menciptakannya.

Penentuan Hari Baik

Salah satu fungsi utama kalender Jawa adalah untuk menentukan hari baik (dino becik) untuk berbagai kegiatan penting. Ini termasuk:

Penentuan hari baik ini biasanya melibatkan perhitungan kompleks yang mempertimbangkan weton, pasaran, wuku, dan berbagai faktor lainnya.

Bulan Suro 2024 Sampai Kapan?

Bulan Suro 2024 akan berlangsung sampai 30 hari. Awal bulan Suro 1958 (Tahun Jawa) bakal jatuh pada hari Minggu Kliwon, 7 Juli 2024. Adapun akhir dari bulan Suro tahun ini akan bertepatan dengan hari Senin Wage, 5 Agustus 2024.

Periode bulan Suro dimulai dari tanggal 1 hingga 30 Suro. Kata Suro diketahui berasal dari Bahasa Arab, yaitu Asyura. Asyura memiliki arti sepuluh atau hari ke-10 dalam bulan Muharram.

Bulan Suro menjadi bulan pertama dalam kalender Jawa. Kalender ini berlaku sejak zaman Mataram Islam di bawah pimpinan Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613-1645). Di sisi lain, bulan Suro dikenal dengan sebutan Muharram di kalangan umat Islam.

Dalam kepercayaan umat Islam, bulan Muharram dijuluki sebagai "bulan Allah". Muharram tergolong sebagai bulan yang mulia. Berbagai amalan sunnah dianjurkan untuk dilakukan di bulan Muharram, seperti puasa dan sedekah.

Berikut ini adalah daftar tanggal di bulan Suro 1958:

7 Juli 2024 = Minggu Kliwon, 1 Sura 1958 / Tahun Baru Islam 1446 H

8 Juli 2024 = Senin Legi, 2 Sura 1958

9 Juli 2024 = Selasa Pahing, 3 Sura 1958

10 Juli 2024 = Rabu Pon, 4 Sura 1958

11 Juli 2024 = Kamis Wage, 5 Sura 1958

12 Juli 2024 = Jumat Kliwon, 6 Sura 1958

13 Juli 2024 = Sabtu Legi, 7 Sura 1958

14 Juli 2024 = Minggu Pahing, 8 Sura 1958

15 Juli 2024 = Senin Pon, 9 Sura 1958

16 Juli 2024 = Selasa Wage, 10 Sura 1958

17 Juli 2024 = Rabu Kliwon, 11 Sura 1958

18 Juli 2024 = Kamis Legi, 12 Sura 1958

19 Juli 2024 = Jumat Pahing, 13 Sura 1958

20 Juli 2024 = Sabtu Pon, 14 Sura 1958

21 Juli 2024 = Minggu Wage, 15 Sura 1958

22 Juli 2024 = Senin Kliwon, 16 Sura 1958

23 Juli 2024 = Selasa Legi, 17 Sura 1958

24 Juli 2024 = Rabu Pahing, 18 Sura 1958

25 Juli 2024 = Kamis Pon, 19 Sura 1958

26 Juli 2024 = Jumat Wage, 20 Sura 1958

27 Juli 2024 = Sabtu Kliwon, 21 Sura 1958

28 Juli 2024 = Minggu Legi, 22 Sura 1958

29 Juli 2024 = Senin Pahing, 23 Sura 1958

30 Juli 2024 = Selasa Pon, 24 Sura 1958

31 Juli 2024 = Rabu Wage, 25 Sura 1958

1 Agustus 2024 = Kamis Kliwon, 26 Sura 1958

2 Agustus 2024 = Jumat Legi, 27 Sura 1958

3 Agustus 2024 = Sabtu Pahing, 28 Sura 1958

4 Agustus 2024 = Minggu Pon, 29 Sura 1958

5 Agustus 2024 = Senin Wage, 30 Sura 1958

Kapan 1 Suro, Tahun Baru Hijriah, & Ritualnya

1 Suro 1958 dimulai pada tanggal 7 Juli 2024. Suro akan berlangsung hingga akhir Juli atau tanggal 31 Juli 2024. Setelah itu, bulan Suro tetap berlanjut hingga 5 Agustus 2024 atau Senin Wage, 30 Suro 1958.

Sementara menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 M I 1445-1446 H terbitan Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, tanggal 1 Muharram 1446 H atau tahun baru Islam dimulai hari Minggu, 7 Juli 2024. Artinya, 1 Suro 1958 dan 1 Muharram 1446 H bakal sama harinya alias berbarengan.

Selama ini, berbagai ritual dilakukan jelang memperingati 1 Suro maupun 1 Muharram. Pada malam 1 Suro, bermacam kegiatan yang kerap diadakan semisal semedi, sesirih (laku prihatin), sesuci, hingga sarasehan.

Mengutip laman Pemerintah Kota Surakarta, kirab malam satu Suro menjadi tradisi di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Ritual ini sudah berlangsung ratusan tahun sejak era Pakubuwono X tahun 1893.

Ribuan orang memadati rute kirab yang mencakup Keraton Solo - Jalan Pakoe Boewono – Bundaran Gladag - Jalan Jenderal Sudirman - Benteng Vastenburg - Jalan Mayor Kusmanto dan Jalan Kapten Mulyadi.

Dilanjutkan Jalan Veteran - Jalan Yos Sudarso - Jalan Slamet Riyadi - Bundaran Gladag dan kembali masuk keraton. kehadiran kebo bule menjadi daya tarik tersendiri dalam ritual malam 1 Suro.

Kalender Hijriah September 2023

tirto.id - Sosial budaya

Kontributor: Yuda PrinadaPenulis: Yuda PrinadaEditor: Yulaika Ramadhani

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

tirto.id - Bulan Suro 2024 sampai kapan? Berapa jumlah hari dalam bulan Suro 2024? Lantas, apa saja larangan dan tradisi di Jawa ketika memasuki bulan Suro?

Bulan Suro adalah bulan pertama dalam Kalender Jawa. Bulan ini menandai adanya pergantian dari tahun yang lama ke tahun yang baru. Pada 2024, bulan Suro bakal menjadi bulan pembuka tahun Jawa 1958, setelah tahun 1957 rampung.

Mengacu pada kalender Jawa terbaru, tahun 1957 akan berakhir pada Sabtu Wage, 6 Juli 2024, bertepatan dengan tanggal 29 Besar. Keesokan harinya, pada Minggu Kliwon, 7 Juli 2024, kalender akan berganti ke tanggal 1 Sura 1958.

Masyarakat Jawa memiliki kepercayaan bahwa bulan Suro merupakan bulan yang cukup sakral. Terdapat sejumlah pantangan atau larangan yang tak boleh dilakukan di bulan ini. Bersamaan dengan itu, berbagai tradisi juga diselenggarakan untuk menyambut bulan Suro.

Perhitungan Weton dan Perwatakan

Weton, atau hari kelahiran seseorang menurut kalender Jawa, masih dianggap penting oleh sebagian masyarakat. Weton digunakan untuk:

Kalender Jawa juga memiliki pengaruh dalam seni dan budaya Jawa, termasuk:

Tradisi Bulan Suro di Jawa

Masyarakat di Jawa memiliki bermacam tradisi ketika kalender Jawa telah memasuki bulan Suro. Tradisi ini berawal dari kepercayaan bahwa bulan Suro merupakan bulan yang sakral atau suci.

Kesakralan bulan Suro menjadi waktu yang tepat untuk lebih banyak melakukan perenungan, introspeksi, dan sarana mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Untuk itu, berbagai tradisi diadakan di bulan Suro.

Tradisi yang cukup terkenal di bulan Suro adalah kirab atau iring-iringan. Acara tersebut biasanya diadakan di malam 1 Suro. Di Keraton Surakarta, acara kirab melibatkan kebo bule milik keraton yang diyakini keramat.

Berbeda dengan Surakarta, sejumlah masyarakat di Yogyakarta akan mengisi malam 1 Suro dengan menjalankan tradisi Tapa Bisu. Kegiatan ini adalah jalan-jalan mengelilingi keraton Yogya tanpa mengucap sepatah kata pun.

Sementara itu, masyarakat di Jawa juga mengenal tradisisuroan di malam 1 Suro. Warga akan berkumpul di dalam masjid untuk melakukan suatu upacara. Sebagian masyarakat juga bakal menjalani laku prihatin dengan tidak tidur semalaman.

Acara kebudayaan menjadi tradisi lain dalam bulan Suro. Di Klaten, warga bakal mengadakan selametan (kenduri) massal dan menggelar pertunjukan Wayang Kulit di malam hari, bertepatan dengan tanggal 7 Suro.

Bulan Suro dirayakan oleh warga Temanggung, Jawa Tengah dengan menyanyikan Kidung Jawa berjudul Dhandang Gula secara bersama-sama. Tradisi ini berlanjut dengan Kacar-kucur dan membaca doa keselamatan yang dipimpin kaur keagamaan.

Kalender Jawa Suro Bulan Juli 2024

Tanggal 1 Suro 2024 bertepatan dengan hari Minggu Kliwon, tanggal 7 Juli 2024. Sedangkan malam 1 Suro sudah dimulai pada hari Sabtu Wage, 6 Juli 2024.

Berikut adalah kalender Jawa Suro bulan Juli 2024:

tirto.id - Pendidikan

Kontributor: Beni JoPenulis: Beni JoEditor: Yulaika Ramadhani