Dewa Judi Asal Medan
POSBELITUNG.CO - Sebagian orang pastinya pernah menonton film God of Gamblers atau Dewa Judi.
Film yang diperankan oleh aktor asal Hongkong, Chow Yun-Fat ini sangat banyak disukai.
Di dalam film Dewa Judi tersebut, ia selalu berhasil memenangkan pertarungan judi kelas dunia dan membuatnya terkenal.
Rupanya di Indonesia sendiri ada sosok serupa yang jago dalam urusan bermain judi.
Baca juga: Setia Dampingi Kasus Video Syur, Wijin Dianggap Gisel Cuma TTB, Niat Nikahi Janda Gading Batal
Ia dikenal sebagai Raja Judi asal Medan bernama John Juanda.
Profesinya sebagai Raja Judi asal Medan ini bukan di dapat di Indonesia.
Pasalnya kalau di Indonesia, judi merupakan perbuatan terlarang dan melanggar hukum.
Dilansir Posbelitung.co dari Sosok.id, John Juanda merupakan pemain poker profesional.
Pria asal Medan, Sumut, yang pernah menjadi ikon poker dunia karena telah menjuarai berbagai turnamen kelas dunia.
Nama John Juanda pada tahun 2014 lalu pernah menjadi pembicaraan hangat lantaran prestasinya menjuarai World Series of Poker (WSOP).
Menurut GridPop.ID, John Juanda tak hanya sekali menjuarai WSOP, tapi sudah lima kali, yaitu pada tahun 2002, 2003, 2008, 2011, dan terakhir 2014.
Dari prestasinya menjuarai lima kali WSOP, John mendapatkan hadiah total USD 2.330.926 atau sekitar Rp 28 milliar.
John Juanda pada tahun 1996 menamatkan pendidikan S2 di Seattle University, Amerika Serikat.
Semasa kuliah S2 itulah John mengisi waktu luang kuliahnya untuk berjudi poker di kasino yang berlokasi tidak jauh dari kampus Seattle University.
PARA penjudi di Medan kegerahan. Lewat Tim Anti Judi (TAJ) yang dibentuknya, Kapoltabes Letkol Muharsipin tak hentinya menonjok kiri-kanan. Bandar, agen, penjudi besar atau kecil, semua disikat. Dalam dua bulan terakhir, tercatat sudah 120 lebih penjudi yang ditangkap dan ditahan. Itu sebabnya, empat dari lima bandar besar, yang seminggunya mempunyai omset ratusan juta rupiah, lari dari Medar arena merasa tidak aman. Tetapi, diam-diam, masih banyak juga tampaknya penjudi yang terus bertahan. Mereka itu umumnya adalah para penjaja judi buntut Toto Singapura. Yaitu judi yang mendasarkan tebakan pada toto pacuan kuda di Singapura, yang hasilnya disiarkan televisi atau surat kabar negeri itu setiap hari Sabtu dan Minggu. Yang terlibat kegiatan ini jumlahnya cukup banyak. Di bawah lima bandar besar, menurut Kasatserse Mayor Paimin A.B., yang jadi komandan TAJ, sedikitnya ada 100 bandar menengah atau agen. Di bawah mereka, terdapat ribuan bandar kecil atau subagen. Dari angka itu bisa diperkirakan jumlah pemasangnya. Muharsipin menggebrak judi bukan karena kegiatan itu memang dinyatakan terlarang. Cara kerja mereka sudah sedemikian rupa sehingga dinilai bisa mengganggu ketenteraman masyarakat. Kepada setiap pemasang, misalnya, dipesan untuk tidak menceritakan dari mana mereka membeli buntut. Agen atau subagen pun dipesan begitu oleh bos mereka. Hal itu sempat terungkap saat Lim Lie Cin, 62, diperiksa. Waktu ditanya siapa bosnya, Lie Cin berkata, "Tolong saya jangan dipaksa. Sebelum diangkat jadi agen, saya sudah disumpah agar tidak membocorkan rahasia." Tersangka lain memberi pengakuan serupa. Malah, kata mereka, kalau sampai ketahuan siapa yang membocorkan, diancam akan dibunuh. Di samping gerakan tutup mulut, para bandar sulit dideteksi karena memakai sistem pengamanan berlapis-lapis. "Mereka menggunakan oknum tertentu sehingga rencana razia sering bocor," kata sumber TEMPO. Bila petugas bisa mengetahui rumah yang digunakan untuk kegiatan judi, rumah tadi biasanya memakai pintu berlapis-lapis dan dltunggui penjaga. Karena ketatnya penjagaan, Letda Ayahmurad, 39, terpaksa merayap di atas genting rumah bertingkat tiga di Jalan Kepribadian, untuk melakukan penggerebekan. "Pinggang saya hampir patah waktu meluncur dari jendela," katanya kepada Monaris Simangunsong dari TEMPO. Dari rumah lain di Jalan Serdang Baru - yang tak kalah sulit ditembus - petugas menemukan tujuh kaset rekaman yang membuktikan adanya kegiatan Judi. Kaset tersebut, yang ditemukan di rumah Te Hock dan Darwin, berisi rekaman suara para petaruh yang menyebutkan nomor dan besarnya taruhan. Penggunaan telepon, kata Paimin, selain sebagai langkah pengamanan juga dimaksudkan agar si bandar dinilai bonafide oleh pelanggannya. Guna menembus pertahanan yang berlapis-lapis itulah Muharsipin memandang perlu membentuk TAJ. Cara kerja tim, antara lain, mengadu domba para oknum yang menjadi kaki tangan kelompok judi. Karena diadu itulah, mereka membeberkan kegiatan judi pihak lawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SRIPOKU.COM - Begini kisah cinta Ustaz Dennis Lim dan Yunda Faisyah yang mencuri perhatian.
Kehidupan Ustaz Dennis Lim semakin menarik perhatian publik setelah viral di media sosial.
Bahkan banyak yang patah hati setelah mengetahui Ustaz Dennis Lim ternyata sudah menikah.
Sosok pendakwah keturunan Tionghoa ini digandrungi anak muda saat ini mencuri perhatian termasuk kisah cintanya.
Maka tak heran jika kisah pernikahannya dengan wanita asal Medan membuat penasaran.
Dennis Lim menikahi wanita bernama Yunda Faisyah pada tahun 2019.
Momen pernikahan ketiga tahun bersama sang istri dibagikan Ustaz Dennis Lim bulan Oktober 2022 lalu.
Baca juga: Perjalanan Hijrah Ustaz Dennis Lim, Pendakwah Tionghoa Dapat Hidayah Setelah Dengar Ceramah Aa Gym
Bukan hanya sosoknya, kisah pertemuan Ustaz Dennis Lim dan Yunda Faisyah juga membuat penasaran.
Kisah cinta keduanya hingga akhirnya bisa menikah dibagikan melalui kanal YouTube koh dennis tak lama setelah resmi menjadi suami istri.
Kala itu, pasangan yang sama-sama melakoni dakwah ini membuka sesi tanya jawab seputar ta'aruf dan pernikahan syar'i.
Di antara pertanyaan ada yang penasaran dengan pertemuan Ustaz Dennis Lim dan sang istri.
Mengawali ceritanya, Ustaz Dennis Lim bersyukur bisa memiliki pasangan yang menemani dalam berdakwah.
"Alhamdulillah Allah berikan pasangan untuk melanjutkan segala hal terutama tentang dakwah ini," ungkap Ustaz Dennis Lim.
"Dulu ada pepatah China mengatakan perjalanan seribu mil dimulai dari satu langkah, sekarang langkahnya Alhamdulillah tidak sendirian lagi, ada istri," ungkap Ustaz Dennis Lim.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Jika Amerika Serikat punya kota Las Vegas sebagai kota yang dianggap sebagai sarang judi. Maka Asia mempunyai Macau sebagai sarang judi di Asia. Saking tersohornya Macau sebagai tempat orang-orang untuk bermain judi, tak jarang film-film yang mengangkat tema judi mengambil lokasi syuting di Macau. Dan inilah 5 film komedi asal Asia yang berkisah tentang seorang dewa judi.
https://www.youtube.com/embed/hRH6m3IBXn0
Film action asal Hong Kong ini memiliki jumlah komedi dan drama yang tepat untuk menjadikannya sebuah film yang sangat menarik. Dibintangi oleh Chow Yun-fat, film ini mengikuti kejenakaan seorang penjudi terkenal di dunia saat ia sedang bepergian, bertaruh dan akhirnya kehilangan ingatannya. Sangat populer, film ini telah menghasilkan enam sekuel dan sembilan spin-off.
https://www.youtube.com/embed/j1_UB6I-eNo
Dirilis pada tahun yang sama dengan God of Gamblers. Casino Raiders menceritakan kisah Crab Chan dan Sam Law, penjudi profesional yang sudah lama bersahabat. Film ini sama sekali tidak seramai dan semeriah God of Gamblers, memunculkan kisah yang lebih gelap tentang bahaya perjudian dan kejahatan yang terorganisir.
Baca Juga: Ini 5 Film Hollywood tentang Politik yang Wajib Ditonton, Biar Paham!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
https://www.youtube.com/embed/x0Iw30fa74U
Dengan tren film-film perjudian asal Hong Kong masih sangat berjaya, The Conman rilis perdana pada tahun 1998 dengan campuran komedi dan action yang menyenangkan. Dengan karakter pemain yang sangat unik, film ini berhasil meraih nominasi dalam penghargaan Hong Kong Film Award untuk aktor pendukung terbaik atas nama Nick Cheung.
Tazza: The High Rollers
https://www.youtube.com/embed/DrkVNd3lfJw
Hampir satu dekade setelah daya pikat film-film judi asal Asia mulai luntur, film Tazza: The High Rollers dirilis. Sebuah film judi Korea Selatan berdasarkan manhwa (komik) yang berjudul Tajja, Tazza berkisah tentang seorang penjudi yang sedang berlatih membalas dendam untuk keluarganya. Tazza adalah salah satu film terlaris Korea Selatan hingga saat ini.
From Vegas to Macau
https://www.youtube.com/embed/xKnLwp8pMHk
Dunia baru-baru ini kembali diingatkan pada seri God of Gamblers dengan hadirnya film From Vegas to Macau. Film crime comedy ini dibintangi oleh sang dewa judi terkenal yaitu Chow Yun-fat dan mengambil tema serupa seperti perjudian, gangster dan ikatan keluarga.
Jika kamu suka dengan film action yang bernuansa komedi namun tetap menghibur dan tak membosankan. Maka 5 film di atas bisa menjadi rekomendasi film buat kamu.
Baca Juga: Haru Banget, 6 Film Survival tentang Perjuangan Hidup Anak Kecil
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Ganesha adalah salah satu dewa Hindu yang paling terkenal.
Nationalgeographic.co.id – Ganesha adalah salah satu dewa Hindu yang paling terkenal. Dia memiliki kepala gajah, perut buncit besar dan empat lengan. Dia bepergian dengan seekor tikus dan merupakan dewa yang mempesona yang melambangkan beberapa elemen penting bagi para pengikutnya.
Ganesha adalah putra sulung Parwati dan Siwa. Namun, dia tidak dikandung oleh ibu dan ayahnya. Ibunya, Parvati, menginginkan anak, tetapi suaminya tidak. Menurut tradisi, Ganesha lahir semata-mata karena keinginan Parvati untuk menjadi seorang ibu.
Namanya dapat dipecah sebagai berikut. “Ga” melambangkan kecerdasan, atau Buddhi, sedangkan “Na” melambangkan kebijaksanaan. Inilah mengapa dia dianggap sebagai dewa kecerdasan dan kebijaksanaan oleh para pengikutnya. Nama lengkapnya berasal dari dua kata Sansekerta. "Isha" berarti Tuhan dan "Gana" diterjemahkan menjadi kelompok, menjadikannya Dewa massa.
Bagaimana Ganesha Mendapatkan Kepalanya?
Ibu Ganesha, Parvati, menginginkan seorang anak, tetapi suaminya tidak. Dia memutuskan untuk membentuk seorang anak laki-laki dari tanah dan menugaskannya untuk menjaga rumahnya.
Ketika Siwa, suaminya, kembali ke rumah mereka, dia terkejut karena tidak diberi akses ke rumah tersebut. Dia marah dan dalam keadaan marah memutuskan kepala anak laki-laki itu dari tubuhnya.
Parvati sangat terpukul dan Siwa dengan cepat menyadari kesalahannya. Dia mengirim kelompok untuk menemukan kepala makhluk hidup pertama yang mereka temui yang sedang tidur. Kebetulan mereka menemukan gajah yang sedang tidur.
Mereka melepas kepala binatang itu dan membawanya kembali ke Siwa. Dia menempelkannya ke tubuh anak laki-laki itu dan menghidupkannya kembali. Dia kemudian menjadikannya pemimpin kelompok dan menyatakan bahwa bocah itu akan disembah oleh semua orang.
Ada versi kedua dari kisah ini. Parvati melahirkan seorang putra yang disambut baik oleh semua dewa dan dewi. Dewa Matahari, Lord Shani, hadir di perayaan itu, tetapi menolak untuk melihat anak itu.
Baca Juga: Mengenal Dewa Siwa, Tugasnya Hingga Memenggal Kepala Ganesha
Baca Juga: Makara, Monster Laut Berbelalai dalam Mitologi Hindu dari Srilangka
Baca Juga: Simbol-simbol Relief Gereja Puh Sarang dalam Bingkai Hindu-Jawa
Parvati bertanya mengapa dia terus memalingkan muka dan Lord Shani mengatakan kepadanya bahwa tatapannya begitu kuat sehingga akan membahayakan bayinya.
Parvati tidak mempercayainya dan bersikeras agar dia melihat anaknya. Lord Shani melakukan apa yang diperintahkan dan kepala anak itu langsung terpotong dari tubuhnya.
Para dewa bertekad untuk mengatasi masalah tersebut dan menemukan kepala gajah muda untuk ditempelkan pada bayi yang baru lahir yang kemudian dihidupkan kembali.
Makna Penampilan Ganesha
Setiap bagian tubuh Ganesha memiliki makna dan nilai tersendiri. Kepala gajahnya dikatakan mewakili kecerdasan, kekuatan diskriminatif, dan kesetiaan.
Taringnya yang patah menunjukkan kemampuannya mengatasi dualisme. Sementara, telinganya yang besar menandakan kebijaksanaan dan kemampuannya untuk mendengarkan mereka yang meminta bantuan. Mereka juga berfungsi sebagai pengingat betapa pentingnya mendengarkan ketika membahas ide dan pemikiran.
Batang melengkung Ganesha melambangkan potensi intelektual sedangkan Trishula yang digambarkan di dahinya melambangkan semua aspek waktu (masa lalu, sekarang, dan masa depan).
Perut buncitnya memiliki alam semesta yang tak terbatas sambil menandakan alam dan keseimbangan batin. Dia mampu mengonsumsi kesedihan dunia dan melindunginya dari bahaya.
Ganesha memiliki empat lengan (terkadang lebih, tergantung representasi artistiknya) yang dikatakan mewakili atribut bagian dalam tubuh. Satu melambangkan pikiran, satu melambangkan kecerdasan, dan yang ketiga melambangkan ego. Lengan keempat melambangkan hati nurani.
Karena tubuh Ganesha merupakan salinan dari garis besar yang ditemukan dalam surat Devanagari yang disebutkan dalam Bija Mantra, ia dianggap sebagai inkarnasi seluruh Kosmos.
Inilah mengapa dia sangat penting bagi agama Hindu, karena dia melambangkan hampir semua hal yang penting bagi manusia.
78% Daratan di Bumi Jadi Gersang dan Tidak akan Pernah Basah Kembali
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,